Zaman remaja kerap diceritakan sebagai masa eksplorasi identitas, bersosialisasi dengan teman-teman, serta menghadapi bermacam-macamyang menantang. Akan tetapi, apabila kita merujuk pada perjalanan hidup para anggota Generasi Baby Boomers ketika memasuki usia muda, petualangan mereka tentunya cukup berlainan.
Berbagai hambatan sehari-hari yang dijumpai para pemuda mungkin tampak amat berbeda atau justru mengagetkan buat remaja zaman kini. Sebagian besar masalah tersebut dapat menyebabkan kesulitan emosi yang mendalam bila dirasakan oleh kalangan yang berkembang dalam lingkungan serba teknologi canggih seperti hari ini.
Menurut Geediting.com pada hari Minggu (18/05), berikut adalah sejumlah contoh tugas harian yang pernah dijumpai generasi baby boomer ketika mereka masih dalam masa muda.
1. Ketidakhadiran Akses ke Internet atau Perangkat Telepon Seluler Cerdas
Kehidupan tanpa koneksi internet langsung atau telepon genggam menjadi norma bagi generasi baby boomer muda setiap harinya. Mengumpulkan data dan bersosialisasi dengan teman-temannya membutuhkan upaya ekstra daripada fasilitas yang dimiliki oleh pemuda zaman now.
2. Opsi Hiburan yang Tergolong Sedikit
Rekreasi pada zaman tersebut belum secukupnya dan seterbuka saat ini lewat bermacam-macam platform digital. Generasi baby boomer perlu lebih inovatif dalam mencari metode untuk memanfaatkan waktunya dengan menggunakan sarana yang ada.
3. Partisipasi dalam Aktivitas Fisik di Tempat Kerja
Banyak generasi baby boomer pemuda diharapkan menyumbang dalam keluarga atau profesi yang biasanya mencakup aktivitas fisik dan tenaga manual. Hal ini beragam dari tren modern dimana rutinitas fisik sehari-hari kemungkinan besar kurang umum dilakukan oleh anak-anak muda dibandingkan masa lalu.
4. Batas Kemampuan Rekomendasi dan Sumber Daya Profesional
Ketersediaan informasi tentang opsi karir atau sumberdaya untuk pertumbuhan pribadi sangat terbatas di zaman tersebut. Generasi baby boomer sering kali perlu menentukan jalur masa depannya tanpa banyak bimbingan.
5. Aturan Sosial yang Kaku
Mereka berkembang di suatu lingkungan dengan peraturan serta ekspektasi sosial yang umumnya lebih ketat daripada masa kini. Beban untuk mengikuti standar-standar tersebut dapat memberikan tekanan ekstra kepada pemuda-pemudi saat itu.
6. Tingkat Pengetahuan tentang Kesehatan Jiwa yang Rendah
Masalah kesehatan jiwa jarang didiskusikan dengan terbuka, serta layanan profesional untuk membantu hal ini jauh lebih susah ditemukan dibanding zaman now. Generasi remaja pada masa lalu mungkin merasakan tantangan dalam urusan perasaan tapi tak mendapatkan cukup pengertian maupun dorongan dari orang-orang di sekeliling mereka.
7. Ancaman Perang Nuklir yang Sungguhan
Bayangan ancaman perang nuklir menjadi realitas pahit yang juga mengikuti pertumbuhan generasi baby boomer. Ketakutan dunia seperti itu pasti menambah tingkat keprihatinan yang mungkin tak dirasakan secara langsung oleh pemuda sekarang.
Mengingat kembali berbagai kesulitan sehari-hari yang ditemui oleh para remaja baby boomer bisa jadi sangat informatif. Banyak hal yang saat ini kita anggap biasa atau sederhana ternyata dahulu adalah kekayaan luar biasa atau bahkan belum tersedia. Kisah-kisah mereka memperlihatkan betapa cepatnya perkembangan zaman dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan serta cara pandang generasi muda dalam menyongsong masa depan.
(*)