MARAWATALK
|Gunung Marapi, yang berada di batas antara Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami letusan pada hari Rabu sekitar pukul 09:42 Waktu Indonesia Bagian Barat.
Letusan tersebut menghasilkan tiang abu yang mencapai ketinggian 1.600 meter di atas puncak gunung, menyebabkan keheranan bagi penduduk lokal.
Berdasarkan laporan dari Petugas Pos Gunung Api (PGA) Teguh, kolom debu hitam pekat terlihat dengan tingkat ketebalan yang signifikan dan cenderung mengarah ke arah timur laut.
Letusan itu tercatat pada seismografi dengan amplitudo tertinggi 30,4 mm dan berlangsung selama sekitar 1 menit 2 detik.
Kondisi Gunung Marapi: Tingkat II (Peringatan Dini)
Pada saat ini, posisi Gunung Marapi tetap ada di Tingkat II atau Siaga. Ini menunjukkan bahwa kegiatan Vulkanik masih cukup intensif dan penduduk harus lebih memperhatikan situasi tersebut.
Badan Geologi lewat PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologis) telah menerbitkan sejumlah saran krusial, termasuk:
- Tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan di area seluas 3 kilometer dari kawah yang masih aktif (Kawah Verbeek).
- Berhati-hatilah terhadap ancaman lahar dingin, khususnya ketika sedang hujan atau sepanjang musim hujan.
- Pakai masker ketika ada hujan abu agar saluran pernafasan terselamatkan.
Ancaman Lahar Dingin: Jangan Sepelekan
Walaupun erupsi Gunung Marapi tadi pagi belum diikuti oleh kegiatan explosif yang signifikan, ancaman sekunder seperti aliran lumpur dingin masih menjadi perhatian.
Penduduk yang bertempat tinggal di area sekitar sumber sungai berasal dari Gunung Marapi diminta untuk menghindari kegiatan yang mendekati Sungai, khususnya ketika hujan lebat sedang terjadi.
Saran Keamanan dalam Menyongsong Letusan Gunung Api
- Terus ikuti selalu info sah dari PVMBG serta BMKG.
- Persiapkan topeng wajah, kacamata perlindungan, serta air yang bersih.
- Simpan berkas krusial di ransel siaga Anda
- Jangan mudah terpengaruh oleh berita bohong, cari tahu informasinya dari sumber resmi.
Walaupun erupsi kali ini cukup cepat, penduduk di area Gunung Marapi masih disarankan untuk tetap berhati-hati.
Kegiatan gunung berapi dapat memburuk secara tiba-tiba, terutama ketika kondisi iklim tak karuan.
Oleh karena itu, waspada terus, taati anjuran otoritas yang berwenang, sertapastikan Anda dan keluarga selamat. ***