, Yogyakarta – Grup musik hardcore yang energetik,صند
Cloudburst
menampilkan album terbarunya dengan judul Clear Blue Sky.
Album tersebut sekarang telah terbit di CD serta semua platform streaming digital lewatLawless Jakarta Records.
Setelah menerima perhatian dari Decibel Magazine di tahun 2019, Cloudburst kembali dengan tampilan segar sambil tetap mempertahankan jati diri mereka yang asli.
Clear Blue Sky adalah eksploitasi berisiko tinggi yang menyatukan unsur-unsur dari metallic hardcore, grindcore, noise, serta elemen avant-garde, menciptakan karya musik yang tak terduga, ganas namun masih memiliki arah yang jelas.
Seperti halnya 964-Pinocchio, lagu ini memberikan bukti konkret tentang pendekatan ekstrim dengan struktur musik tak biasa, pergantian irama mendadak, dan vokal yang terkesan menjerit dalam suasana hening.
Proses mastering Cloudburst dijalankan di Godcity Studios dibantu oleh Zach Weeks, orang yang terkenal melalui kerja samanya dengan Converge, High on Fire, Have Heart, serta Genghis Tron.
Studi itu diambil karena kualitas suaranya yang bersih, mendalam, dan memiliki dampak—cocok untuk mengimbangi energi dan intensitas lagu Cloudburst.
Selama proses pembuatan material, grup musik dari Yogyakarta tersebut berusaha keras untuk mengatur antara kebebasan improvisasi dan ketepatan.
Grup musik Cloudburst yang terdiri dari A Okta sebagai vokalis, J Yudha di drum, Yogi SA pada gitar, serta Riddho N mengisi posisi bass, sempat melakukan rekaman ulang beberapa lagu.
Hasilnya harus menggambarkan dengan tepat nada eksplisit yang dimaksud, sambil tetap mempertahankan alur musik yang jernih.
Setelah melewati tahap yang cukup lama mulai dari perekaman sampai pencampuran, album berjudul Clear Blue Sky oleh Cloudburst pada akhirnya dirilis.
(ded/jpnn)