Harga Emas Turun Jumat (14/7) Usai Cetak Rekor Tiga Pekan

Harga Emas Turun Jumat (14/7) Usai Cetak Rekor Tiga Pekan

 

Harga Emas Turun Jumat (14/7) Usai Cetak Rekor Tiga Pekan 

Pendahuluan 

Setelah menguat selama tiga pekan berturut-turut, harga emas akhirnya mengalami penurunan pada Jumat, 14 Juli. Koreksi harga ini menjadi sorotan pelaku pasar dan investor, terutama setelah emas sempat menyentuh level tertinggi sejak pertengahan Juni. 

Apa penyebab turunnya harga emas ini? Apakah ini hanya koreksi teknikal atau ada faktor fundamental yang lebih besar di baliknya? Artikel ini akan mengulas secara lengkap situasi pasar emas saat ini dan faktor-faktor yang memengaruhi pergerakannya. 

 

Harga Emas Global Terkini 

Pada Jumat (14/7) malam waktu Asia, harga emas spot tercatat turun ke kisaran USD 2.406 per ons troi, melemah sekitar 0,5% dari perdagangan sebelumnya. Sementara itu, kontrak berjangka emas di pasar COMEX juga mencatat pelemahan serupa. 

Penurunan ini terjadi setelah harga emas mencetak kenaikan hampir 3% dalam tiga minggu terakhir, didorong oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya kekhawatiran akan inflasi global. 

 

Faktor Penyebab Penurunan Harga Emas 

  1. Kenaikan Dolar AS

Dolar AS menguat kembali setelah data ekonomi AS menunjukkan ketahanan di sektor pekerjaan dan konsumsi. Hal ini membuat investor kembali melirik aset-aset berisiko dan melepas sebagian posisi di emas, yang merupakan aset lindung nilai. 

  1. Koreksi Setelah Reli

Setelah mencetak rekor tiga pekan berturut-turut, harga emas mengalami koreksi alami. Para trader cenderung mengambil keuntungan (profit taking), yang menyebabkan tekanan jual meningkat. 

  1. Komentar The Fed Terkait Suku Bunga

Pernyataan dari beberapa pejabat Federal Reserve yang menyiratkan bahwa suku bunga bisa tetap tinggi dalam waktu yang lebih lama juga menekan harga emas. Emas cenderung tidak menarik saat suku bunga tinggi karena tidak memberikan imbal hasil (yield). 

Baca Juga:  45 Pertanyaan Esai Tentang Seni Tari untuk Kelas 2 Semester 1: Siapkan Diri Anda dengan Jawaban Ujian Terkini Mengikuti Kurikulum Merdeka 2025

 

Respon Pasar Domestik 

Di Indonesia, harga emas batangan Antam juga mengalami koreksi tipis. Pada Jumat (14/7), harga emas 1 gram turun menjadi sekitar Rp 1.357.000, setelah sempat bertengger di atas Rp 1,36 juta per gram di awal pekan. 

Investor ritel cenderung bersikap wait and see, menantikan kepastian arah kebijakan moneter global dan pergerakan dolar ke depan. 

 

Analisis Analis Pasar 

Menurut analis komoditas dari Standard Chartered, penurunan ini bersifat teknikal dan jangka pendek. Jika inflasi global masih tinggi dan ketidakpastian geopolitik berlanjut, harga emas diperkirakan akan kembali naik dalam jangka menengah. 

Sementara itu, analis dari Kitco menyebut level support emas saat ini berada di kisaran USD 2.390 per ons. Jika menembus level ini, emas berpotensi lanjut turun ke area USD 2.360–2.370. 

 

Prospek Emas ke Depan 

Faktor yang Masih Mendukung Emas: 

  • Ketidakpastian geopolitik (Ukraina-Rusia, ketegangan Tiongkok-AS) 
  • Kekhawatiran inflasi masih tinggi di banyak negara 
  • Potensi pelemahan dolar lebih lanjut di kuartal ketiga 
  • Permintaan emas fisik dari bank sentral negara berkembang 

Risiko yang Harus Diwaspadai: 

  • Penguatan suku bunga lebih lanjut dari The Fed 
  • Pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat dari perkiraan 
  • Kembalinya minat terhadap saham dan aset berisiko 

 

Tips untuk Investor Ritel 

  1. Jangan panik saat koreksi jangka pendek, selama fundamental emas masih kuat. 
  1. Gunakan strategi beli bertahap (average buying) saat harga terkoreksi. 
  1. Pantau kurs dolar dan data ekonomi global, karena keduanya sangat memengaruhi harga emas. 
  1. Pertimbangkan diversifikasi aset, jangan hanya bergantung pada emas. 
  1. Konsultasikan dengan penasihat keuangan sebelum melakukan investasi besar. 
Baca Juga:  Wall Street Naik Ringan Pagi Ini (14/7), Tunggu Laporan Ekonomi

 

Kesimpulan 

Penurunan harga emas pada Jumat (14/7) merupakan koreksi wajar setelah reli panjang. Meski sempat mencetak rekor tiga pekan berturut-turut, tekanan dari dolar yang menguat dan potensi kenaikan suku bunga membatasi laju emas dalam jangka pendek. 

Namun dalam jangka menengah hingga panjang, prospek emas masih positif, terutama di tengah ketidakpastian global dan inflasi yang belum sepenuhnya mereda. Investor disarankan tetap tenang dan bijak dalam menyusun strategi investasinya. 

 

FAQ (Pertanyaan Umum) 

  1. Apakah sekarang waktu yang tepat untuk beli emas?

Jika tujuan investasi Anda jangka panjang, koreksi harga seperti ini bisa menjadi peluang. 

  1. Mengapa harga emas dipengaruhi dolar AS?

Karena emas diperdagangkan dalam dolar, pergerakan nilai dolar sangat memengaruhi daya tarik emas. 

  1. Apakah harga emas akan terus naik di 2025?

Bergantung pada kondisi global, namun analis memperkirakan tren kenaikan masih mungkin berlanjut. 

  1. Apa perbedaan antara emas spot dan emas Antam?

Emas spot adalah harga internasional per ons, sedangkan emas Antam adalah produk fisik dalam gram yang dijual di pasar domestik. 

  1. Apakah emas cocok untuk pemula?

Ya, emas adalah instrumen investasi yang relatif aman dan cocok untuk diversifikasi portofolio. 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *