IHSG Tunggu Data Pertumbuhan Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham UNTR, TPIA, UNVR



, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas sembari menunggu data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I/2025 yang akan dirilis BPS pada hari ini, Senin (5/5/2025).

Pada hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal I/2025. Berdasarkan konsensus
Bloomberg
, pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I/2025 diperkirakan sebesar 4,93% atau lebih rendah dari sebelumnya 5,02%.

Di pasar saham, Tim Analis Semesta Indovest Sekuritas memperkirakan IHSG cenderung melemah dengan rentang pergerakan 6.700-6.750.

IHSg memprediksi terjadinya pembalikan sambil menunggu tindakan pasar.
profit taking
Pada hari Sabtu atau Minggu, sebutnya dalam penelitian, Senin (5/5/2025).

Di samping data perkembangan ekonomi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun dipengaruhi oleh sentimen positif terkait Artificial Intelligence (AI), sejalan dengan keuntungan bersih dari perusahaan teknologi besar AI yang telah menjadi dorongan positif bagi bursa saham di seluruh dunia.

Hari ini, para pemain pasar pun mengharapkan informasi tersebut.
unemployment rate
dan
non-farm payroll
(NFP) Amerika Serikat. Dari domestik, BPS akan mengumumkan tingkat inflasi pada April 2025.

Tim analis MNC Sekuritas menyebut, IHSG ditutup menguat 0,72% ke level 6.815 pada perdagangan Jumat (2/5/2025), yang disertai oleh peningkatan volume pembelian. Pihaknya memperkirakan, posisi IHSG sedang berada di akhir
wave
[a] dari
wave
Maka, pertumbuhan IHSG akan cukup terkendali.

”Adapun area penguatan kami perkirakan akan menguji 6.840. Waspadai, akan adanya potensi pembalikan arah dari IHSG untuk membentuk
wave
[b] tempat kita memperkirakan akan melakukan pengujian sekitar 6.364 hingga 6.618,” ujar Tim Riset MNC Sekuritas, Senin (5/5/2025).

Pada sesi trading hari ini, MNC Sekuritas mengusulkan fokus pada area
support
IHSG terletak pada angka 6.708 dan 6.585, sementara itu levelnya adalah
resistance
terletak sekitar antara 6.818 dan 6.877.

Saham-saham yang menjadi rekomendasi analis MNC Sekuritas antara lain BUKA, KLBF, TPIA, dan UNTR. Sementara itu, Semesta Indovest Sekuritas menyarankan
buy on weakness
saham UNVR dan TPIA, beserta dengan
sell on strength
untuk saham PTBA dan SRTG.


Disclaimer

Berita ini bukan tujuannya untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Seluruh keputusan investasi terserah pada pembaca. Tidak bertanggung jawab atas setiap kerugian ataupun untung yang dialami karena pilihan investasi pembaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *