Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa pihak Pemerintah Australia berkomitmen membantu pemerintahan Republik Indonesia dalam proses penyertaan mereka di Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
Australia saat ini menjadi pemimpin dari CPTPP. Kesepakatan perdagangan itu baru-baru ini menyambut Britania Raya (United Kingdom/UK) sebagai anggota barunya. Menurut Airlangga, persetujuan untuk mengambil UK sebagai bagian dari CPTPP berlangsung selama tiga tahun.
“CPTTP, mengingat bahwa negaranya adalah pemimpin yaitu Australia, berkomitmen untuk segera menangani permohonan keanggotaan Indonesia. Sementara itu, penerimaan UK dalam kelompok tersebut butuh waktu kurang lebih tiga tahun,” ujar Airlangga di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada hari Kamis tanggal 15 Mei 2025.
Di samping itu, Airlangga mengatakan bahwa pihak Australia berencana mendukung agar RI dapat bergabung dengan Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Pemerintah Republik Indonesia sudah mengantarkan permohonan agar bisa bergabung sebagai bagian dari OECD. Airlangga ingin supaya Indonesia dengan cepat jadi anggota organisasi tersebut.
“Indonesia sedang mengirim
initial memorandum
ke OECD. Kemudian di awal bulan Juni akan terjadi
ministerial of meeting
Kami menginginkan ketika mendekati
ministerial of meeting
, status
initial memorandum
“kita telah berhasil melakukannya,” ujar tokoh dari Partai Golkar itu.