– Sementara keperdulian publik masih cenderung tertuju pada Bitcoin, Solana (SOL) secara pelan-pelan mendapat ketertarikan signifikan dari lembaga-lembaga internasional. Seperti dilaporkan:
Bitcoin.com
Pada Minggu (27/4), dana segar senilai mendekati USD 1 miliar atau kira-kira Rp 16,4 triliun (dengan kurs Rp 16.400 per USD) mengalir ke ekosistem Solana cuma dalam jangka waktu tujuh hari.
Sejumlah perusahaan ternama melaporkan telah menyalurkan dana mereka ke Solana minggu ini. Pada hari Senin (21/4), ada pengumuman serentak dari tiga perusahaan yang setiap satu menyuntikkan modal sebesar USD 100 juta.
GSR, perusahaan investasi dunia, mengawaki penyuntikan modal sebesar USD 100 juta melalui mekanisme private investment in public equity (PIPE) kepada UPEXI, pembangun merek yang saat ini merombak fokusnya menuju aset kriptocurrency. Sebagian besar dari jumlah tersebut direncanakan untuk dipergunakan pada taktik manajemen keuangan berbasis Solana.
Pada hari yang sama, Astra Fintech, perusahaan layanan pembayaran kripto dari Seoul, mengumumkan peluncuran dana sebesar USD 100 juta guna mendorong inovasi di dalam jaringan Solana. Dana ini direncanakan akan didistribusikan ke para developer serta start-up dengan potensi besar dalam ekosistem Solana yang semakin maju.
Sebaliknya, perusahaan investasi kondang bernama Galaxy Digital yang dipimpin oleh Michael Novogratz mengambil tindakan signifikan dengan mentukarkan 65.600 ETH — setara dengan kira-kira USD 100 juta — menjadi 752.240 SOL melalui platform Binance. Transaksi pertukaran tersebut berlangsung selama dua pekan dan mencerminkan komitmennya untuk meningkatkan paparan pada Solana.
Tidak berakhir di sana, pada hari Rabu (23/4), SOL Strategies yang berasal dari Kanada menginformasikan bahwa mereka telah mendapatkan dana sebesar USD 500 juta dari ATW Partners, perusahaan investasi yang berbasis di New York.
dana tersebut akan dipakai secara langsung untuk pembelian token SOL serta menerima keuntungan dari proses staking. tranche awal senilai USD 20 juta akan dicairkan tanggal 1 Mei, sementara bagian lainnya akan disediakan berjenjang.
Satu hari setelah itu, pada Kamis (24/4), RockawayX, sebuah firma modal ventura dengan basis di Praha, meluncurkan pengumuman tentang dana segar sebesar USD 125 juta guna mempromosikan perkembangan aplikasi dalam ekosistem Solana. Sebanyak dua pertiganya akan dialokasikan untuk pendanaan putaran awal serta proyek-proyek yang menawarkan hasil atau return.
Kemajuan signifikan yang dicapai oleh lembaga-lembaga tersebut mencerminkan kepercayaan mereka pada prospek Solana dalam sektor cryptocurrency. Meskipun Bitcoin tetap menjadi fokus utama dari banyak laporan, Solana semakin mengukuhkan diri sebagai pilihan alternatif yang menjanjikan melalui ekosistempnya yang sedang tumbuh subur, tarif transaksi yang murah, serta kelancaran jaringannya yang superior.
Dengan aliran investasi senilai kurang lebih 16,4 triliun rupiah dalam waktu seminggu, Solana menyampaikan sinyal yang kuat ke dunia kripto: proyek ini tidak hanya merupakan “pilihan alternatif” untuk Bitcoin dan Ethereum, tetapi juga menjadi salah satu fondasi utama di era mendatang teknologi blockchain.