, Bandar Lampung –
Kontroversi seputar dugaan niat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ikut serta, atau mungkin memimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat.
Kontroversi ini timbul usai beberapa anggota senior PSI mengungkapkan kesediaannya apabila Jokowi mau menjadi pemimpin bagi partai yang menggunakan lambang bunga mawar itu.
Merespon masalah itu, DPW PSI Lampung juga ikut menyampaikan pendapatnya.
Wakil Ketua DPW PSI Lampung, M Ivan Afrihansa, mengutarakan bahwa mereka akan dengan senang hati memberikan seluruh dukungan jika Jokowi memutuskan untuk bergabung, terutama bila dia diamanahkan sebagai Ketua Umum PSI.
“Warga Lampung pasti akan sangat bersemangat dan dengan senang hati menyongsong kehadiran Presiden Jokowi jika dia bergabung, terlebih lagi bila ia mengambil alih kepemimpinan PSI secara langsung,” ungkapnya ketika ditanya pendapatnya pada hari Selasa (14 Mei 2025).
Ivan berpendapat bahwa pengalaman serta catatan kerja Jokowi sepanjang dua masa pemerintahan di Indonesia dapat memberikan semangat segar untuk PSI.
“Ia mempunyai catatan solid, jaringan yang luas, serta visi demokrasi yang selaras dengan prinsip PSI. Hal ini dapat membuka peluang bagi pencerahan PSI di masa depan jelang pemilihan umum berikutnya,” tambahnya.
Namun begitu, Ivan menggarisbawahi bahwa keputusan terakhir tetap ada di tangan Jokowi.
“Kami mengharapkan respons formal dari beliau. Terlepas dari apapun pilihan Presiden Jokowi, PSI akan terus memberikan dukungan,” katanya.
PSI Mulai Menerima Pendaftar untuk Jabatan Ketua Umum
Berita terkini menyebutkan, Partai Solidaritas Indonesia telah secara resmi memulai proses penerimaan kandidat untuk posisi Ketua Umum pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2025.
Sekretaris dari Komite Pengarah (SC) Pemilihan Umum PSI, Beni Papa, menyebutkan beberapa kriteria yang perlu dipatuhi agar bisa mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum.
Spesialnya, calon peserta wajib menjadi bagian dari PSI dan mengungkapkan Kartu Tanda Anggotanya (KTA). Selain itu, mereka perlu memperoleh dukungan setidaknya dari 5 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.
“Calon ketua umum harus menyertakan surat dukungan resmi dari 5 DPW dan 20 DPD yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia,” terang Beni seperti dikutip Tribunnews pada saat memberikan keterangan pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta.
Syarat tambahan lainnya ialah harus memiliki kondisi tubuh dan jiwa yang sehat, tidak terlibat atau tengah melaksanakan praktek diskriminasi, kekerasan dalam keluarga, ataupun perilaku yang menurunkan martabat manusiawi.
Di samping itu, para kandidat wajib berkomitmen kepada Pancasila serta UUD 1945.
Jadwal Pemilu Raya PSI
Proses registrasi bagi para kandidat Calon Ketua Umum PSI akan dimulai mulai tanggal 13 Mei dan diakhiri dengan pengumuman nama-nama kandidat pada 18 Juni 2025.
Berikutnya, periode kampanye akan berlangsung dari 19 Juni sampai 11 Juli 2025.
Pada tanggal 10 Juli 2025, Beni menyatakan bahwa mereka juga akan mempublikasikan dan menentukan Daftar Pemilih Tetap untuk pemilihan umum PSI.
Pada saat yang sama, proses pemilihan online (e-voting) akan dilaksanakan dari tanggal 12 sampai 19 Juli 2025.
Hasil pemilihan umum besar akan diungkapkan pada tanggal 19 Juli 2025, bersamaan dengan kongres partai PSI yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah.
(/Riyo Pratama)