– Kesibukan acara pameran Road to ArtJog: Arak-Arak–Midnight Haze and The Drifting Flocks berakhir pada Sabtu (3/5) malam dengan upacara penutupan. Salah satu kegiatan terpenting dalam rangkaian tersebut adalah diskusi umum yang memiliki tema “Subterranean Thunder: Musik, Protes dan Kemajuan Kota”.
Pameran Road to ArtJog yang digelar di lantai tiga Pasar Tunjungan membawa berbagai ide serta diskusi panas terkait seni visual, musik,aktivisme, dan gaya hidup perkotaan. Pengunjung disuguhkan dengan kreasi-kreasi kontemporer dari Jompet Kuswidanato dalam kurun waktu hampir dua minggu mulai tanggal 19 April.
Heri Pemad pendiri ArtJog mengatakan bahwa gelarannya di Surabaya dapat mencapai kalangan masyarakat yang sebelumnya terpencil dari lingkungan seni.
ArtJog lebih dari sekadar sebuah pameran; ia datang dengan tujuan budaya yang kuat. Menurut Heri, kunjugannya ke Surabaya tidak bertujuan mendidik secara sepihak. Sebalinya, dia ingin memperkenalkan dunia seni kepada masyarakat luas yang sering kali dipandang sebagai monopoli golongan terbatas. “Yang kami bawa hanyalah semangat karya seni yang dapat merangsang dan menarik perhatian berbagai lapisan penduduk,” tambahnya.
Tim ArtJog berhasil menuntaskan kunjungannya ke Surabaya dengan sukses. Selain memperkenalkan nilai-nilai seni, hadirnya ArtJog turut menggerakkan perekonomian di Surabaya, terlebih area Pasar Tunjungan dan sekitarnya. Banyak gerai berpartisipasi dengan menawarkan diskon eksklusif kepada penggemar ArtJog. Bahkan lantai 3 Pasar Tunjungan yang tadinya sunyi kini ramai dikunjungi orang.
“Yang menjadi sumber kegembiraan untuk kami adalah pasar Tunjungan kini berubah menjadi area interaksi baru, tak sekadar untuk kesenian tetapi juga sektor ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa seni mampu tampil dan menyumbangkan manfaat serta memperluas pemahaman,” terang Heri.
Walaupun sudah selesai, keberadaan ArtJog di Surabaya memberikan dampak yang kuat. Karyanya seperti milik Jompet, suasana dialog yang hangat, serta minat masyarakat yang tinggi membuktikan bahwa seni bisa dinikmati oleh semua orang. Apalagi jika disajikan dengan konsep dan tempat yang tepat. “Tujuan kita adalah agar seluruh lapisan masyarakat menjadi lebih dekat dan akrab,” ungkap Heri.
(had/kkn)
Perjalanan Menuju ArtJog dari 19 April hingga 3 Mei 2025
Pasar Tunjungan Lantai 3
- Jumlah total pengunjung ke pameran sekitar 5000 orang.
- Di luar Surabaya, para tamu berasal pula dari Gresik, Sidoarjo, Trenggalek, Malang, Mojokerto, hingga sampai ke Madura.
- Rentang umur para pengunjung adalah antara 16 sampai dengan 45 tahun.
- Asal pengunjung mencakup kelompok siswa, mahasiswa, masyarakat umum, serta komunitas seni
- Para pengunjung pada hari terakhir (3/5) sebanyak kira-kira 750 orang. Hal itu menetapkan rekor tertinggi selama acara pameran tersebut digelar.