Menuju Jantung Investasi Nasional, Evaluasi 6 Lahan Terbengkalai di Pulau Strategis Kepri


KEPRI POST

– Untuk mengubah Batam menjadi sentra investasi utama di Indonesia, Badan Pengusahaan (BP) Batam mengevaluasi keenam lahan tak berproduktivitas yang tadinya ditujukan untuk aktivitas bisnis. Penilaian ini adalah elemen penting dalam pembersihan area demi mempercepat pengembangan zona ekonomi vital di daerah Kepulauan Riau (Kepri).

Tindakan tegas itu diumandangkan secara langsung oleh Deputi Bidang Pengelolaan Lahan, Pantai, dan Reklamasi BP Batam, Syarlin Joyo, selama acara penempelan plang evaluasi pengalokasian lahan yang berlangsung pada hari Rabu, 30 April 2025.

“Alokasi lahan oleh BP Batam adalah bentuk fasilitas bagi investor. Tanah yang telah disediakan namun belum digunakan dengan efisien akan kita tinjau kembali secara komprehensif,” jelasnya.

Tanpa Ampun bagi Tanah Tak Terpakai

BP Batam menyatakan bahwa di masa mendatang, pemberian tanah akan lebih ketat dievaluasi untuk memastikan bahwa investor yang mendapatkan hak penggunaan lahan sungguh-sungguh berkomitment dalam pembangunan serta menciptakan dampak ekonomi secara riil.

“Investor perlu bersungguh-sungguh. Tak ada kesabaran untuk area-area yang dibiarkan tak terpakai. Kami bertujuan membuat Batam berkembang pesat menjadi titik fokus kemajuan ekonomi dalam negeri,” tandasnya kembali.

Kebijakan tersebut sesuai dengan petunjuk dari Amsakar Ahmad – Li Claudia Chandra, yang memberikan perhatian khusus pada beragam tantangan dalam bidang investasi, seperti masalah tanah kosong dan kurangnya produktivitas.

Perhatian Utama pada Kelayakan dan Ketahanan

Bagi Syarlin, program ini merupakan prioritas utama bagi BP Batam guna memperkuat penggunaan lahan secara efektif demi mendorong pertumbuhan investasi yang bersifat inklusif serta berkesinambungan.

“Kami berharap alokasi lahan dapat menyumbang secara signifikan pada sektor pekerjaan dan perekonomian setempat. Oleh karena itu, proses penilaian dan pemilihan akan kita tingkatkan ketatannya,” ungkapnya.

Beberapa petinggi dari BP Batam turut serta dalam acara ini, termasuk Sudirman Saad sebagai Deputi untuk Kebijakan Strategis dan Perizinan, serta Mouris Limanto sebagai Deputi bidang Infrastruktur. Selain itu ada juga Brigjen Pol Teguh Yuswardhie yang menjabat sebagai Direktur Pengamanan Aset, Ilham Eka Hartawan sebagai Direktur Manajemen Pertanahan, dan beberapa Pejabat Eselon III dari BP Batam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *