PR JABAR
, Morowali, Sulawesi Tengah –
Aksi senyap prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggagalkan upaya penyelundupan barang ilegal senilai Rp1,5 miliar di perairan Morowali, Senin malam (19/5/2025).
Operasi ini dilakukan oleh tim Second Fleet Quick Response (SFQR) dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Palu yang dipimpin Letda Laut (P) Sutrisno.
Dengan menggunakan kapal cepat
Sea Rider
, tim patroli menyusuri laut dalam keheningan. Tak lama, mereka menemukan dua kapal kayu yang mencurigakan.
Setelah perburuan, sebuah kapal akhirnya ditangkap. Ternyata hasil penggerebekannya mencengangkan: prajurit menemukan ribuan botol alkohol bermacam-merek serta ratusan peti tembakau yang tidak dilengkapi stempel pajak.
“Hasil ini merupakan usaha bersama tim intelijen serta satuan pengawas lautan kami. Kami berkomitmen untuk tetap melindungi samudera dari bahaya semacam itu,” ungkap Komandan Lanal Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus Sir.
Komandan Lantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Dr. Wahyudi, menyatakan bahwa kegiatan penyelundupan dilaksanakan dengan metode yang terstruktur melalui rute perairan, lebih-lebih di sekitaran lokasi penambangan PT IMIP Morowali. Ia menegaskan, “Namun karena persiapan pasukan di medan operasi, usaha tersebut dapat dicegah.”
Barang-barang yang diamankan mencakup:
- 1.008 botol miras jenis Pecing (84 dus)
- 26 botol Guo Bin (4 dus)
- 45 botol Whiskey (4 kotak)
- 30 botol Fen Jiu (5 kotak)
- 420 botol Jinjiu (35 kotak)
- 120 botol Niu Lan Shan (10 dus)
- 230 batang rokok tanpa cap cukai
Keempat anggota kru kapal saat ini dijadikan tahanan untuk pemeriksaan tambahan.
Operasi ini menunjukkan bahwa TNI AL senantiasa standby untuk mempertahankan lautan di Indonesia. Walaupun laut kelihatan tenang, tentara TNI AL tidak pernah bersikap acuh dalam mengamankan kemerdekaan negeri dari para penyelundup tersebut.