.CO.ID – JAKARTA.
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sedang mengerjakan pembuatan Jembatan Satwa yang terletak di area Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 3B antara KKT Kariangau dan Simpang Tempadung, di provinsi Kalimantan Timur.
Jembatan yang memiliki panjang 8,16 meter itu bertujuan untuk menjadi lorong lintas bagi fauna endemic Kalimantan seperti harimau bengal, bekantan, beruang madu, dan orang utan.
Corporate Secretary Ermy Puspa Yunita menjelaskan bahwa jembatan tersebut terletak di antara dua bukit dan bertujuan untuk membantu pergerakan satwa liar yang tinggal di kawasan hutan lindung Sungai Wein.
“Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, kawasan hutan lindung tersebut berdekatan dengan Jalan Tol IKN Bagian 3B yang saat ini tengah dikerjakan perusahaan kami,” jelasnya dalam rilis resmi pada hari Kamis (22/5).
Jembatan satwa tersebut memiliki dua jalur bertekstur seperti terowongan dan tertutup dengan tanah. Untuk mendukung kesetiaannya pada praktik pembangunan ramah lingkungan, Waskita mengadopsi metode penambangan ringan atau beton busa untuk menggantikan tumpukan tanah tradisional.
Ermi menyebutkan bahwa Waskita tak cuma terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur, tetapi juga mempunyai kesadaran akan pentingnya melindungi ekosistem serta lingkungannya.
“Perusahaan mengakui bahwa bukan hanya manusia saja yang memerlukan jalanan aman dan nyaman, tetapi hewan juga membutuhkannya,” katanya.
Pelaksanaan proyek bernilai Rp2,6 miliar itu dianggap oleh WSKT sebagai tantangan besar, terutama karena posisinya yang dekat dengan kawasan hutan pelindungan Sungai Wein yang menjadi jalur bagi satwaliar.
Oleh karena itu, proses pembangunan harus dirancang sedemikian rupa agar menciptakan koridor lalu lintas bagi satwa liar di atasnya sehingga tidak terpengaruh oleh jalan toll yang ada di bawah.
Walaupun demikian, Waskita percaya bahwa mereka bisa menuntaskan konstruksi Jembatan Satwa dengan tepat waktu serta memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Harap diingat bahwa proyek yang termasuk dalam paket pekerjaan IKN Bagian 3B Segmen Jalan Kota-Kecamatan Tempadung dari Pelabuhan Kariangau hingga Simpang ini direncanakan akan selesai pada bulan Agustus tahun 2026.
Ia menambahkan bahwa mereka juga berharap proyek yang sedang dikerjakannya bisa menghasilkan dampak pengganda.
