Mirip seperti halnya musisi, seorang seniman, terutama pelukis, seringkali harus bergelut dengan fluktuasi dalam kreativitas mereka. Terkadang kesulitan hidup dapat membekukan imajinasi mereka atau justru memicunya. Inilah alasannya kenapa banyak orang yang bekerja di industri seni menjalani perjalanan kehidupan penuh tantangan dan rintangan.
Untuk para seniman pemula yang sedang menemukan identitasnya atau membutuhkan inspirasi, di bawah ini terdapat enam poin tentang hal tersebut.
rekomendasi film
Yang dapat dimasukkan dalam daftar tontonan tersebut adalah keenam film yang menggambarkan ketegangan kehidupan para seniman.
1. Pollock (2000)

Ed Harris mengarahkan film ini serta memerankan peran utamanya.
Pollock. Pollock
Merupakan cerita adaptasi tentang kehidupan Jackson Pollock, seorang pelukis terkenal dengan ketagihannya pada minuman keras. Akibat kebiasaannya itu, Pollock sering menghadapi fluktuasi dalam perkembangan karirnya di bidang seni.
Di penghabisan hari, minuman keras berubah jadi penyebab runtuhnya karir Pollock. Meskipun karyanya masih mendapat apresiasi, aspek personal dari kehidupan Pollock sering kali menjadi bahan kritikan. Terlepas itu, sampai ajal menjemput dirinya, melukis hanya tinggal satu-satunya motivasi yang membuat dia bisa terus bertahan.
2. Frida (2002)

Frida Kahlo merupakan tokoh penting dalam industri seni. Tak heran apabila perjalanan hidupnya difilmkan sebagai penghormatan. Dalam film tersebut, Salma Hayek memerankan sang pelukis ternama.
Frida.
Sepanjang hayatnya, Frida yang datang dari latar belakang keluarga berada menghadapi banyak teka-teki dan masalah, terutama setelah menikahi Diego (Alfred Molina). Akan tetapi, hal-hal tersebut malah menjadikan inspirasi baginya dalam menciptakan seni lukis yang semakin mendalam maknanya.
3. Big Eyes (2014)

Big Eyes
menggambarkan cerita tentang Margaret (diperankan Amy Adams), yang menemukan bahwa lukisan-lukisannya telah dirampas oleh sang suami sendiri, Walter (diperankan Christoph Waltz). Walter mengaku pada beberapa karya seni Margaret yang terkenal dimana setiap makhluk dalam lukisan tersebut memiliki matanya yang besar-besar. Tindakan buruk dari Walter ini malah menjadikan dia semakin dikenal dan disanjung, sedangkan Margaret harus merelakan kehidupan penuh kesulitan tanpa harta benda.




