Menantikan Final Liga Champions 2025: Tabrakan Kedua Jiwa Klub dengan Sejarah dan Filosofi Terpaut Jauh

Pertandingan final Liga Champions edisi saat ini menghadapkan dua raksasa Eropa yaitu Inter Milan asal Italia dan Paris Saint-Germain berasal dari Prancis. Pertarungan tersebut tidak hanya menentukan siapa yang akan mendominasi, tetapi juga pertemuan antara kedua tim yang memiliki latar belakang dan prinsip unik. Inter melambangkan ketegasan strategi serta warisan sepak bola Italia, sedangkan PSG mencerminkan visi internasionalisme dan daya saing ekonomi masa depan.

Menggugah, walaupun berasal dari liga dengan budaya yang berlainan, Inter dan PSG memiliki kesamaan halus di luar aspek taktis saja: daftar pemain yang telah memakai kostum kedua tim tersebut. Mulai dari penyerang gemilang hingga gelandang kuat, sejumlah nama sudah merasakan suasana Giuseppe Meazza dan Parc des Princes.

Mendekati acara penting di panggung sepak bola Eropa tersebut, mari kita tinjau kembali daftar pemain yang telah memperkuat kedua tim finalis Liga Champions tahun 2025 ini.

  1. Zlatan Ibrahimovic

Yang paling menonjol dalam daftar ini adalah Ibrahimovic. Ia pernah membela Juventus lalu bergabung dengan Inter Milan dari tahun 2006 sampai 2009, periode tersebut ia sukses merengkuh tiga titel Serie A.

Setelah itu, dia pernah memakai seragam Barcelona dan AC Milan sebelum akhirnya pindah ke PSG di tahun 2012. Bersama tim Paris ini, Ibrahimovic menjelma sebagai simbol klub dengan catatan 156 gol dalam 180 pertandingan serta mendukung PSG menyabet empat juara berturut-turut Ligue 1.

  1. Thiago Motta

Gelandang keturunan Brasil-Italia itu memasuki klub Inter Milan tahun 2009 dan turut serta sebagai elemen krusial dalam skuad yang mengamankan trebel juara saat dibesut oleh Jose Mourinho.

Di tahun 2012, Motta bergabung dengan PSG dan bermain sebagai gelandang bertahan selama masa hegemoni PSG di Ligue 1 pada dekade 2010-an.

  1. Maxwell
  2. Achraf Hakimi

Satu dari beberapa transfer besar yang terjadi di Paris Saint-Germain pada tahun 2021. Sebelum bergabung dengan PSG, Hakimi tampil gemilang saat berada di Inter Milan selama musim 2020/21, mendukung tim tersebut memenangkan Scudetto di bawah asuhan pelatih Antonio Conte. Kecemerlangannya dalam mengontrol sayap kanan lapangan menjadi daya tarik bagi PSG untuk segera merekrutnya meski dengan biaya mahal.

  1. Mauro Icardi

Penyerang dari Argentina tersebut pernah mengenakan ban kapten dan menjadi topskor untuk Inter Milan, namun ikatan yang memburuk antara dia dan pengelola klub menyebabkannya meninggalkan tim itu. PSG memboyong Icardi sebagai pinjaman pada tahun 2019 sebelum akhirnya menandatanganinya secara permanen. Walaupun tidak selalu bermain sebagai starter, Icardi berhasil mencetak beberapa gol vital baik di ajang Ligue 1 maupun Liga Champions.

  1. Milan Skriniar

Bek bertahan handal dari Slovakia ini telah menjadi benteng belakang bagi Inter Milan selama seis season, terhitung ketika mereka memenangkan Scudetto pada tahun 2020/21. Kontribusinya sebagai seorang bek tengah yang konsisten dan kuat menjadikannya pilihan utama di bawah kepemimpinan para pelatih yang berbeda-beda.

Di musim panas tahun 2023, Skriniar resmi berpindah ke PSG tanpa biaya transfer karena kontrak lamanya sudah selesai. Pada bulan Januari, dia kemudian di pinjamkan kepada Fenerbahce untuk sisa musim tersebut.

Bek kiri yang berasal dari Brasil ini kurang sering muncul dalam diskusi tentang para pemain terbaik, tetapi rekam jejak timnya sangat mengesankan. Maxwell pernah memperkuat Inter Milan mulai tahun 2006 sampai 2009 sebelum pindah ke Barcelona.

Ia kemudian bermain untuk PSG dari 2012 hingga pensiun pada 2017, menjadi bagian dari era kebangkitan klub Paris.(jpc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *