.CO.ID – JAKARTA.
Iwan Sunito adalah bukti nyata wirausaha Indonesia yang mampu meraih kesuksesan dalam meniti karir dan usaha skala internasional. Sebagai pendiri One Global Capital, dia telah mendirikan perusahaan propertinya dengan gemilang di Australia dan menjadi inspirator bagi banyak pelaku usaha dari Indonesia yang berada di luar negeri.
Keberhasilannya itu diraih karena ambisinya, kerja kerasnya, serta visi yang sudah ia miliki sejak dini. Dengan pengalaman lebih dari dua puluh tahun, Iwan berhasil mendapatkan kepercayaan para investor dari seluruh dunia.
Dengan pendapatan awal sebesar Rp 250 juta per tahun, saat ini Iwan memegang kendali atas portofolio proyek yang mencakup nilai antaraRp 5 triliun hingga Rp 25 triliun di negeri tersebut. “Selalu saya yakini bahwa kepercayaan besar berasal dari sekumpulan kepercayaan-kepercayaan kecil,” ungkap Iwan pada hari Minggu (27/4) melalui penjelasannya.
Iwan menyadari bahwa Australia masih merupakan opsi ideal untuk berinvestasi dikarenakan tingkat kestabilan serta potensi ekonominya yang menjanjikan.
Untuk para pemula dalam investasi dan usaha di Australia yang berasal dari Indonesia, Iwan Sunito memberikan beberapa saran. Yang pertama adalah memilih bidang bisnis sesuai dengan minat Anda sendiri. Setelah itu, dimulai dengan skala usaha yang lebih kecil terlebih dahulu dan kemudian berkembang secara perlahan-lahan.
Kedua, temukan mitra bisnis dengan pengalaman yang mapan dan latar belakang positif. “Tetap ikuti tren investasi yang telah dibuktikan efektivitasnya, layaknya para investor dari Jepang yang menekuni sektor usaha yang sudah besar, mempunyai keunggulan spesifik, serta memiliki riwayat kesuksesan yang nyata. Hindari bekerja sendiri karena pesaing di tempat Anda tentunya lebih paham tentang kondisi pasar setempat,” jelasnya.
Ketiga,bangun kepercayaan jangka panjang sertahindari bertransaksi denganpihak yangcatatan kerjanyakurangmeyakinkan.
Sebagaimana telah diketahui, Iwan membangun kerajaannya mulai dari dasar ketika menempuh pendidikan di Sydney, lalu ia merintis Crown Group serta One Global Capital, kedua perusahaan properti tersebut berhasil mengerjakan sejumlah proyek bergengsi.
Semuanya dimulai pada tahun 1984 ketika ayahnya, Handy Sunito, mendesak Iwan untuk menuntut ilmu di Sydney. “Pesan yang dia sampaikan sangat tegas, yaitu mencari tempat berpijak di negeri asing,” tutur Iwan. Dia juga mengenang nasihat ayahnya bahwa meskipun Surabaya begitu luas, kesempatan di Sydney bahkan lebih banyak lagi.
Iwan melanjutkan studinya di University of New South Wales (UNSW), tempat ia memperoleh gelar Sarjana Arsitektur pada tahun 1992 serta Magister dalam bidang Manajemen Konstruksi pada tahun berikutnya, yaitu 1993. Pengetahuan yang didapatkannya dari pendidikan tersebut sangatlah berharga baginya dalam karir di sektor real estat.
Penyesuaian diri di Sydney pada awalnya bukanlah hal yang sederhana. Sering kali Iwan keliru memahami bahasa setempat. Akan tetapi, semua tantangan tersebut membentuk kekuatan mental serta keterampilannya dalam menyesuaikan diri.
Membawa saran dari sang bapak, Iwan merintis usaha berupa proyek dengan 54 satuan di Bondi Junction melalui Crown Group tahun 1996. Proyek tersebut mencetak untung kira-kira senilai Rp50 miliar dan menjadi fondasi bagi kesuksessan dirinya kemudian hari. Iklim politik serta perekonomian Australia yang kondusif turut mendongkrak perkembangan bisnis miliknya.
Tahun 2004, dia mengimplementasikan filosofi investasinya yang berbunyi: Beli dengan Baik, Tambah Nilainya, Jual dengan Baik. Pendekatan tersebut berhasil mengembangkan investasinya di Newington hingga berkali-kali lipat, dari awalnya sebesar Rp20 miliar menjadi Rp400 miliar.
Pada tahun 2011, Iwan mengembangkan Top Ryde City Living, yang merupakan salah satu proyek paling besar di New South Wales, semakin menegaskan posisinya dalam sektor perumahan. Dia juga menerima berbagai penghargaan nasional saat bekerja sama dengan Crown Group dan SKYE Suites.
Setelah meninggalkan Crown Group, Iwan mendirikan One Global Capital. Proyek One Global Resorts Green Square mengalami peningkatan pendapatan sebesar 15%, dengan tingkat hunian hampir sempurna yaitu 99,5%. Selain itu, beberapa proyek skala besar yang sedang berlangsung meliputi One Macquarie Park serta satu lagi projek mewah di Chatswood.