Kalista Tunjukkan Kesiapan Kendaraan Listrik untuk Perjalanan Antar Kota


JAKARTA,

– Kalista, perusahaan yang menyediakan solusi kendaraan listrik berbasiskan
fleet as a service
, menanggapi kekhawatiran utama pelanggan tentang mobil listrik, yaitu
charging anxiety
atau ketakutan kehabisan baterai saat mengemudi.

Sebentar lagi, Kalista berniat melaksanakan perjalanan antar kota dari Jakarta menuju Yogyakarta dengan memakai kendaraan bertenaga listrik untuk menguji ketahanan serta persiapan fasilitas infrastrukturnya yang telah dikembangkannya sendiri.

“Temannya yang ada di luar sana masih memiliki kekhawatiran tentang kemampuan mobil listrik untuk melakukan perjalanan jarak jauh tanpa hambatan. Oleh karena itu, kita saat ini tengah merancang sebuah tantangan baru yaitu mencoba rute dari Jakarta sampai Yogyakarta menggunakan armada kita,” ungkap Presiden Direktur Kalista, Albert Aulia Ilyas, pada acara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) hari Selasa tanggal 29 April 2025.

Langkah ini tidak hanya merupakan tahap pengujian rutin, melainkan juga sebuah pernyataan oleh Kalista yang mengindikasikan bahwa kendaraan listrik, terutama di sektor armada dan logistik, telah semakin matang untuk diterapkan dalam aktivitas interkotajur.

Sebelumnya, Kalista pun sudah berpartisipasi dalam percobaan bus listrik interkotam yang pertama kali ada di Indonesia bersama Perusahaan Otobus (PO) Efisiensi, dengan layanan pada jalur Cilacap–Yogyakarta.

Kerjasama ini merupakan titik penting dalam perubahan menuju sistem transportasi massa yang lebih berkelanjutan untuk layanan jarak jauh antara kota dan provinsi.

Pada tugas ke depan dari Jakarta hingga Yogyakarta, Kalista berencana menggunakan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) miliknya yang telah didistribusikan di 109 lokasi di Jawa dan Bali.

“Sejauh ini kita telah sukses mendeploy 207 stasiun pengisian daya, yang semuanya terhubung dengan beragam lokasi vital—dari tempat makan dan apartemen sampai rest area. Kita akan memanfaatkan hal tersebut untuk menunjukkan bahwa perjalanan antar kota juga dapat dilakukan tanpa khawatir kehabisan baterai,” katanya.

Di luar tujuan meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi, petualangan ini pun bakal menjadi uji coba kemampuan sistem IoT yang diintegrasikan Kalista ke dalam armada mereka. Ini mencakup pemantauan konsumsi bahan bakar, jarak yang ditempuh, serta analisis kinerja kendaraan secara langsung.

Dalam percobaan bus listrik bersama PT Efisiensi yang lalu, Kalista mengamati peningkatan efisiensi biaya energi sampai 61 persen serta berkurangnya emisi karbon sebanyak 28 persen.

Setiap informasi operasional, termasuk penggunaan daya dan efisiensi kendaraan, diawasi menggunakan sistem manajemen armada Kalista.

Kalista ingin membersihkan keraguannya tentang mobil listrik serta membuktikan bahwa sistemnya—mulai dari alat transportasi itu sendiri, fasilitas pendukung, sampai dukungan pasca-penjualan—telah siap digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun jangka waktu lama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *