Manchester United Dikritik, Respon Ruben Amorim Ini Mengejutkan

 

,


Jakarta

– Pelatih
Manchester United
Ruben Amorim mendapat kritikan terkait performa tim yang dia latih. Pelatih dari Portugal ini, yang baru bergabung dengan Old Trafford bulan November lalu, mengaku bahwa tim seharusnya dapat mencapai prestasi lebih tinggi di Liga Inggris.

Amorim sekali lagi menyatakan bahwa dia perlu merelakan laga di Liga Premier demi mencapai kesuksesan di Liga Europa. Sekarang, Setan Merah sedang mempersiapkan diri untuk bertemu dalam pertandingan akhir di turnamen itu usai mengalahkan Athletic Bilbao dengan skor total 7-1 pada babak semifinal.

Perfoma gemilang yang ditampilkan Setan Merah di ajang Kejuaraan Eropa tingkat kedua tersebut berbanding terbalik dengan catatan pertandingan mereka dalam kompetisi lokal, dimana tim Amorim belum meraih kemenangan dalam waktu dekade lebih dari dua bulan. Yang paling baru, mereka dikalahkan oleh Brentford di markas sendiri dengan skor akhir 4-3 pada tanggal 4 Mei kemarin. Pada saat itu, beberapa pemain inti sengaja ditarik keluar lapangan guna memastikan kondisinya tetap prima menghadapi partai leg kedua babak semi final.

Kinerja lemah Manchester United di Liga Premier disebut “mengkhawatirkan” oleh legenda tim Roy Keane. Terhadap komentar tersebut, Amorim menyatakan bahwa pendapat mantan kapten Setan Merah itu tepat.

Dia juga menyatakan bahwa tidak ada opsi lain baginya kecuali untuk mengutamakan Liga Europa. Dia menjelaskan, “Kami telah mencoba memberikan performa terbaik, namun saya sependapat bahwa masih ada ruang bagi peningkatan.” Seperti dilansir dari sumber tersebut.
ESPN
.

Selanjutnya, sang eks pelatih dari Sporting CP menyampaikan bahwa ia enggan memberi komentar apapun terkait kritikan yang ada sebab hal tersebut memang layak untuk ditujukan kepada tim mereka. Dia menegaskan, “Apabila kita gagal menerima segala sesuatunya pada sebuah musim seperti ini, maka rasanya kita lah yang keliru. Saya secara penuh mengakuinya dan saya juga bersepakat dengan seluruh masukan kritis tersebut,” ungkapnya.

Dia menyebutkan bahwa skuadnya perlu cerdas dan berani menghadapi tantangan. “Kami mesti bersedia mengambil resiko meski akan menuai banyak kritik dari setiap sudut, sebab ekspektasi yang dimiliki oleh Roy Keane serta seluruh orang di sini sungguhlah besar. Akan tetapi, saya harus memilih dengan bijak.”

Manchester United tetap memiliki dua laga tersisa di Liga Premier yaitu menghadapi West Ham di Old Trafford pada hari Minggu, tanggal 11 Mei 2025, serta bermain tandang ke Stadion Stamford Bridge milik Chelsea pada Sabtu pagi WIB, 17 Mei 2025, sebelum mereka memainkan partai puncak di ajang UEFA Europa League.

Pertandingan pamungkas Liga Europa yang mempertemukan Manchester United dengan Tottenham Hotspur akan dilangsungkan di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol, pada hari Kamis, tanggal 22 Mei 2025, tepatnya pukul 02.00 waktu Indonesia Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *